UMRA.ID – Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melakukan raml dalam tujuh putaran ketika melakukan thawaf ifadhah. (Diriwayatkan oleh imam yang lima kecuali Tirmidzi. Hadits ini sahih menurut Al-Hakim). [HR. Abu Daud, no. 2001; An-Nasai dalam Al-Kubra, 4:218; Ibnu Majah, no. 3060; Al-Haakim, 1:475. Syaikh ‘Abdullah Al-Fauzan mengatakan bahwa sanad hadits ini dhaif].
- Raml adalah berjalan cepat tanpa menjauhkan langkah.
- Hadits ini menjadi dalil bahwa raml hanya dilakukan pada thawaf qudum (kedatangan), tidak ada raml pada thawaf ifadhah. Pendapat yang lain menyatakan bahwa raml disunnahkan dilakukan pada thawaf yang diakhiri dengan sai, sebagaimana pendapat al-ashah (terkuat). Berarti raml ada pada thawaf qudum, thawaf ifadhah, tidak ada pada thawaf wada’. Jika tidak bisa melakukan raml pada tiga putaran pertama tidak perlu diganti pada empat putaran berikutnya. Yang disunnahkan pada empat putaran terakhir adalah berjalan biasa (al-masyi). Jika tidak mungkin melakukan raml karena padat, maka cukup berjalan dengan sifat raml. Namun, hadits yang dikaji kali ini menunjukkan bahwa raml tidaklah disunnahkan pada thawaf ifadhah.
- Hadits lain yang mendukung bahwa raml itu hanya ada pada thawaf kedatangan (thawaf qudum) adalah hadits Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma disebutkan bahwa beliau pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan thawaf untuk haji atau umrah ketika pertama kali datang, beliau melakukan sa’i (berjalan cepat) pada tiga putaran mengelilingi Kabah dan berjalan biasa pada empat putaran berikutnya. (HR. Bukhari, no. 1616 dan Muslim, no. 1261, 231)
- Thawaf ifadhah dihukumi wajib dan termasuk rukun haji. Hal ini berdasarkan firman Allah Ta’ala,وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِ
“Dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah).” (QS. Al Hajj: 29)
- Thawaf ifadhah dilakukan setelah wukuf di Arafah, setelah lempar jumrah ‘Aqabah.
Demikianlah artikel UMRA.ID semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRA.ID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRA.ID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.
UMRA.ID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRA.ID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.
Selain dapat dikunjungi melalui website UMRA.ID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRA.ID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline
Pembaca bisa bergabung bersama UMRA.ID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan.
Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.
Sumber: Rumaysho.Com