Kembali

SERIAL SIROH UMRA.ID: Perang Badar Shughra - Kisah Pertempuran yang Epik

Dipublikasikan pada 08 Mar 2025 15:12

UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang PERANG BADAR SHUGHRA yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian pertama, klik disini) https://umra.id/news/411

 

Setelah kaum Muslimin dapat menghentikan gangguan orang-orang Arab Badui, mereka mulai bersiap-siap untuk menghadapi musuh terbesar.

 

Setahun hampir berlalu dan saat yang dijanjikan untuk bertempur dengan orang-orang Quraisy sewaktu Perang Uhud hampir tiba. Sudah seharusnya bagi Muhammad ﷺ  dan rekan-rekan beliau untuk keluar menghadapi Abu Sufyan dan kaumnya. Mereka perlu memutar roda peperangan sekali lagi untuk menentukan mana pihak yang lebih layak hidup dan bertahan.

 

Pada Sya'ban 4 H yang bertepatan dengan Januari 626 M, Rasulullah ﷺ pergi pada hari yang telah dijanjikan bersama 1500 prajurit.

Pasukan ini diperkuat dengan sepuluh orang penunggang kuda. Bendera perang diberikan kepada Ali bin Abu Thalib. Madinah diwakilkan kepada Abdullah bin Rawahah. Mereka tiba di Badar dan menunggu orang-orang musyrik.

 

Adapun di pihak musuh, Abu Sufyan pergi bersama 2000 prajurit yang diperkuat dengan lima puluh penunggang kuda. Mereka tiba di

Zhahran sejauh satu marhalah dari Mekkah dan bermalam di Majannah, pangkalan air di daerah itu. 

 

Sebenarnya Abu Sufyan hanya setengah hati untuk keluar dari Mekkah. Dia memikirkan akibat peperangan dengan kaum Muslimin. Ia selalu dibayangi oleh ketakutan. Ketika dia singgah di Zhahran, hatinya semakin bertambah ciut. Lalu dia mencari akal untuk kembali lagi ke Mekkah. Dia berkata kepada rekan-rekannya, "Wahai orang-orang Quraisy, tidak ada yang lebih menguntungkan kalian kecuali musim subur. Karena pada musim itu kalian bisa mengurusi tanaman dan bisa minum air susu. Namun, sekarang adalah musim paceklik. Aku

lebih suka pulang. Karena itu, lebih baik kalian juga pulang."

 

Ternyata ketakutan juga membayangi hati prajurit-prajuritnya, sehingga mereka kembali lagi ke Mekkah tanpa harus berperang dan tidak ada satu pendapat pun yang menentang pendapatnya.

 

Kaum Muslimin menunggu kedatangan pasukan Quraisy di Badar hingga 8 hari. Selama itu mereka menjual barang-barang dagangan dan mendapat keuntungan yang memadai. Kemudian mereka kembali lagi ke Madinah dengan membawa nama yang harum dan keberadaan mereka disegani. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Perang Badar yang dijanjikan, Perang Badar kedua, Perang Badar yang terakhir, atau Perang Badar Shughra.

 

Demikianlah artikel UMRAID tentang PERANG BADAR SHUGHRA semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus. 

 

Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline

 

Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan. 

 

Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.