Kembali

SERIAL SIROH UMRA.ID: Perang Ahzab - Konspirasi Yahudi dan Musyrikin Quraish

Dipublikasikan pada 08 Mar 2025 15:17

UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang PERANG AHZAB - KONSPIRASI YAHUDI DAN MUSYRIKIN QURAISY yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian pertama, klik disini) https://umra.id/news/411

 

PERANG AHZAB

 

Keselamatan dan kedamaian kembali normal. Jazirah Arab kembali tenang setelah diramaikan oleh beberapa peperangan dan kegiatan militer selama lebih dari satu tahun. Hanya saja orang-orang Yahudi_yang menelan beberapa kehinaan karena ulah mereka sendiri yang berkhianat, berkonspirasi dan melakukan makar__tidak bisa

menerima keadaan yang harus mereka jalani akibat pengkhianatan mereka.

 

Setelah lari ke Khaibar, mereka menunggu-nunggu apa yang bakal

menimpa kaum Muslimin sebagai akibat dari bentrokan mereka dengan para Musyrikin Quraisy.

 

Hari demi hari terus berlalu membawa keuntungan bagi kaum Muslimin, pamor dan kekuasaan mereka semakin mantap. Karena itu, orang-orang Yahudi semakin dibakar amarah. Mereka kembali merancang konspirasi baru terhadap orang-orang Muslim dengan menghimpun pasukan sebagai persiapan untuk menyerang agar tidak lagi memiliki sisa kehidupan setelah itu. Karena belum berani menyerang kaum Muslimin secara langsung, mereka merancang dan melaksanakan langkah ini secara sembunyi- sembunyi dan hati-hati.

 

Dua puluh pemuka Yahudi dari Bani Nadhir mendatangi Quraisy di Mekkah. Mereka mendorong orang-orang Quraisy agar menyerang Rasulullah ﷺ dan berjanji akan membantu serta mendukung rencana

tersebut. Quraisy menyambutnya dengan senanghati, apalagi sebelumnya mereka tidak berani memenuhi janji berperang di Badar untuk kali kedua. Maka mereka melihat ini merupakan kesempatan yang baik untuk mengembalikan nama mereka.

 

Selanjutnya dua puluh orang pemuka Yahudi itu pergi ke Ghathafan dan mengajak mereka seperti ajakan yang diserukan kepada orang-orang Quraisy. Ajakan ini mendapat sambutan yang baik.

 

Kemudian para utusan Yahudi itu berkeliling ke berbagai kabilah Arab dengan ajakan yang sama, dan semuanya memberikan respon yang baik. Inilah langkah awal yang

dirancang orang-orang Yahudi dengan menghimpun orang-orang kafir untuk menyerang Rasulullah dan menghentikan dakwah Islam agar tidak berjalan mulus.

 

Benar ternyata, dari arah selatan pasukan yang terdiri dari Quraisy,

Kinanah dan sekutu-sekutu mereka dari penduduk Tihamah, bergerak dibawah komando Abu Sufyan. Jumlah mereka adalah empat ribu prajurit. Banì Sulaim dari Marru Azh-Zhahran juga bergabung bersama mereka, sedangkan dari arah timur ada kabilah-kabilah Ghathafan, yang terdiri dari Bani Fazarah yang dipimpin oleh Uyainah bin Hishn, Bani Murrah

yang dipimpin oleh Al-Harits bin Auf, Bani Asyja' yang dipimpin Mis'ar bin Rukhailah, Bani Asad dan lain-lainnya.

 

Pasukan gabungan tersebut bergerak ke arah Madinah secara serentak seperti yang telah mereka sepakati bersama. Dalam beberapa hari saja di sekitar Madinah sudah berhimpun pasukan musuh yang besar, jumlahnya mencapai 10 ribu prajurit. Itulah pasukan yang jumlahnya lebih banyak

daripada seluruh penduduk Madinah, termasuk anak-anak, wanita, dan orang-orang tua.

 

Jika pasukan besar yang sedang berhimpun di sekitar Madinah tersebut melakukan serangan secara tiba-tiba dan serentak, sulit dibayangkan apa yang bakal terjadi dengan eksistensi kaum Muslimin. Bahkan kemungkinan mereka akan tercabut hingga ke akar-akarnya. Akan tetapi, kepemimpinan Madinah tak pernah terpejam sekejap pun. Segala faktor

dipertimbangkan sedemikian rupa secara matang dan segala gerakan tak lepas dari pantauan. Sebelum pasukan musuh beranjak dari tempatnya informasi tentang rencana mereka pun sudah tercium di Madinah.

 

Demikianlah artikel UMRAID tentang PERANG AHZAB - KONSPIRASI YAHUDI DAN MUSYRIKIN QURAISY semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus. 

 

Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline.

 

Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan. 

 

Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.