Kembali

SERI TADABBUR SYARIAT HAJI (3) : SYAITON DILEMPARI BATU & TURUNNYA PERINTAH QURBAN

Dipublikasikan pada 23 Jun 2023 04:23
https://api-uploads.umra.id/banner/1b1ad2f2-b118-4d6b-a3c4-5c154ece9322.jpeg

Situs antara Mina dan Muzdalifah tempat Ibrahim AS menyembelih Ismail AS

Nabi Ibrahim AS kembali ke Makkah dari Palestina dan bertemu istrinya Hajar serta putranya Ismail AS dalam keadaan ia sudah beristri. Beberapa hari sekembalinya ke Makkah, Ibrahim AS bermimpi bahwa dirinya diperintah menyembelih anaknya.

Dengan ketundukan, Ismail AS mengatakan "Wahai ayahku, kerjakan apa yang engkau diperintahkan, kau akan temui aku sebagai orang yang sabar." Dalam alam mimpi para Nabiullah, mimpi tak mungkin diisi syaitan, sebaliknya merupakan petunjuk dan wahyu Allah SWT.

Antara Muzdalifah dan Mina, seperti tergambar dalam mimpi, disanalah keduanya menuju. Dalam perjalanan mereka digoda syaitan untuk membuat mereka ragu. Tiga kali keduanya melempar syaitan masing-masing tujuh kali sambil mengatakan "Bismillahi Allahu Akbar!!". Disinilah awal mula syariat melempar jumrah bagi jamaah haji.

Allah 'membiarkan' Ibrahim dan Ismail hingga titik ujung pengorbanannya sebelum Jibril turun menggantikan Ismail dengan sebuah domba yang besar. Rangkaian peristiwa agung ini bisa ditadabburi di salam Surat As-Shaffat QS 37 ayat 102-111.

Ibrahim dan Ismail lalu kembali ke rumah mereka dan selanjutnya menyembelih domba tadi. Syariat ini kemudian menyebar diantara penduduk Makkah. Tak lama, turunlah perintah Allah SWT untuk membangun Kabah yang saat itu tersisa pondasi.

(Bersambung)