UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang PERJANJIAN HUDAIBIYAH - KAUM MUSLIMIN BERGERAK UMRAH KE MEKKAH yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian pertama, klik disini) https://umra.id/news/424
Perkembangan yang terjadi di Jazirah Arab semakin menguntungkan pihak kaum Muslimin. Sedikit demi sedikit sudah mulai terlihat sinyal-sinyal kemenangan yang besar dan keberhasilan dakwah Islam. Langkah permulaan sudah dirancang untuk mendapatkan pengakuan terhadap hak kaum Muslimin dalam melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, yang sebelumnya dihalangi orang-orang musyrik selama enam tahun. Ketika masih berada di Madinah. Rasulullah ﷺ bermimpi bahwa beliau bersama para shahabat memasuki Masjidil Haram, mengambil kunci Ka'bah, melaksanakan thawaf dan umrah. Sebagian sahabat ada yang mencukur dan sebagian yang lain ada yang memendekkan rambutnya.
Beliau menyampaikan mimpinya ini kepada para shahabat dan mereka tampak senang. Menurut perkiraan mereka, pada tahun itu pula mereka bisa memasuki Mekkah. Tidak lama kemudian beliau mengumumkan hendak melakukan umrah. Untuk itu mereka melakukan persiapan untuk mengadakan perjalanan jauh.
Orang-orang Arab Badui yang mendengar rencana beliau ini juga berdatangan untuk ikut bergabung. Beliau mencuci pakaian lalu menaiki unta beliau yang bernama Al-Qashwa. Madinah diserahkan kepada Ibnu Ummi Maktum atau Numailah Al-Laitsi. Keberangkatan beliau tepat pada Senin 1 Dzulqa'dah 6 H. Di antara istri beliau yang ikut adalah Ummu Salamah. Adapun jumlah para sahabat yang ikut ada seribu empat ratus orang, meski ada yang mengatakan seribu lima ratus orang. Mereka berangkat tanpa membawa senjata apa pun, kecuali senjata yang biasa dibawa para musafir, yaitu pedang yang dimasukkan ke dalam sarungnya.
Mereka mulai bergerak ke arah Mekkah. Ketika mereka telah tiba di Dzul Hulaifah, hewan korban dikalungi tali dan diberi tanda. Beliau juga mengenakan pakaian ihram, agar orang-orang tidak menyerang. Seorang mata-mata dari Khuza'ah dikirim untuk mencari informasi tentang Quraisy, lalu secepatnya kembali menemui beliau lagi. Ketika mendekati Asfan. mata-mata ini sudah bisa menemui beliau dan menyampaikan informasi yang ia dapatkan. Mata-mata itu mengatakan, "Saat aku meninggalkan Ka'ab bin Lu'ai, Quraisy sedang menghimpun beberapa kabilah dan mengumpulkan sejumlah orang untuk memerangi dan menghalangimu agar tidak bisa memasuki Masjidil Haram."
Rasulullah ﷺ meminta pendapat para shahabat, seraya bersabda, "Apakah kalian setuju bila kita condong kepada kaum kerabat yang telah membantu mereka lalu kita membasmi mereka? Walaupun mereka diam, sebenarnya diamnya itu karena takut dan tak berdaya. Walaupun mereka bisa selamat, masih ada sekian banyak nyawa yang siap dicabut Allah. Atau, apakah kita harus memasuki Mekkah dan kita akan memeranginya siapapun yang menghalangi?"
Abu Bakar berkata, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui. Kita datang hanya untuk melaksanakan umrah. Kita datang bukan untuk memerangi seseorang. Namun, siapapun yang akan menghalangi kita untuk memasuki Masjidil Haram, kita akan memeranginya."
"Kalau begitu lanjutkan perjalanan," sabda beliau. Mereka pun melanjutkan perjalanan.
Demikianlah artikel UMRAID tentang PERJANJIAN HUDAIBIYAH - KAUM MUSLIMIN BERGERAK UMRAH KE MEKKAH semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.
Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline.
Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan.
Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.