UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang PERJANJIAN HUDAIBIYAH - STRATEGI QURAISY MENGHALANGI MUSLIMIN MEMASUKI MASJIDIL HARAM yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian pertama, klik disini) https://umra.id/news/428
Setelah mendengar keberangkatan Rasulullah kaum Quraisy segera bermusyawarah. Mereka memutuskan untuk menghalangi kaum Muslimin memasuki Masjidil Haram dengan cara apa pun.
Setelah Rasulullah SAW. dapat menghindari beberapa kabilah seseorang dari Bani Ka'ab memberikan informasi penting kepada beliau bahwa orang-orang Quraisy memberangkatkan pasukan dan tiba di Dzi Thuwa. Di samping itu, ada dua ratus penunggang kuda di bawah komando Khalid bin Al-Walid yang mengambil posisi di Kura' Al-Ghamim, di jalur utama menuju Mekkah Pasukan Khalid bin Al Walid ini berupaya menghalangi kaum Muslimin. Khalid menugaskan beberapa penunggang kuda untuk mengawasi kedua belah pihak.
Khalid bin Al-Walid melihat kaum Muslimin sedang mendirikan shalat Zuhur. Dia berkata. "Mereka pasti lengah. Andaikan kita menyerang mereka secara serentak, tentu kita bisa mengalahkan mereka." Dia memutuskan untuk menyerang kaum Muslimin saat melaksanakan shalat Asar secara serentak. Tetapi, Allah menurunkan hukum shalat khauf, sehingga kesempatan itu pun hilang dari tangan Khalid dan pasukan Quraisy.
Mengalihkan Rute Perjalanan dan Menghindari Bentrokan Fisik
Rasulullah SAW. mengambil jalur yang sulit dan berat di antara celah-celah gunung bersama para shahabat ke arah kanan, melewati Al-Hamsi menuju Tsaniyyatul Murar sebelum turun ke Hudaibiyah. Beliau tidak melewati jalan utama menuju Mekkah yang melewati Tan'im, atau beliau tidak mengambil jalan ke arah kiri. Setelah Khalid bin Al-Walid dan pasukannya melihat kepulan debu yang ditinggalkan kaum Muslimin dan dia menyadari bahwa mereka telah lolos, secepatnya dia kembali ke Mekkah dan memperingatkan Quraisy.
Rasulullah SAW. meneruskan perjalanan. Setelah tiba di Tsaniyatul Murar, unta beliau menderum. Orang-orang berkata, "Biarkan ia beristirahat sebentar, biarkan ia beristirahat sebentar!" Lalu unta beliau itu disuruh bangkit lagi. Mereka berkata, "Al-Qashwa tetap menderum. Al-Qashwa tetap menderum."
Nabi SAW. bersabda, "Al-Qashwa tidak menderum atas kehendaknya sendiri, tetapi dia ditahan (malaikat) yang dulu menahan pasukan gajah." Kemudian beliau bersabda lagi, "Demi Dzat yang diriku ada di Tangan-Nya, jika mereka meminta kepadaku suatu rencana untuk menghormati apa yang telah disucikan Allah, tentu aku akan memberikannya."
Kemudian beliau membentak Al-Qashwa, sehingga bangkit, lalu berjalan lagi hingga memasuki ujung Hudaibiyah, di dekat suatu kolam yang di sana hanya terdapat sedikit air. Orang-orang mengambilnya sedikit-sedikit, namun tetap tidak mencukupi. Mereka mengadukan rasa haus kepada Rasulullah SAW. Setelah itu beliau memungut anak panah dari tabungnya, lalu memerintahkan agar anak panah itu ditancapkan di kolam tersebut dan air pun memancarkan deras. Demi Allah, mereka terus-menerus mengambil air itu hingga puas.
Demikianlah artikel UMRAID tentang PERJANJIAN HUDAIBIYAH - STRATEGI QURAISY MENGHALANGI MUSLIMIN MEMASUKI MASJIDIL HARAM semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.
Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline.
Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan.
Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.