Kembali

SERIAL SIROH UMRA.ID : SURAT RASULULLAH KEPADA RAJA-RAJA (3) : INILAH SURAT KEPADA KISRA RAJA PERSIA

Dipublikasikan pada 16 Nov 2023 00:45
https://api-uploads.umra.id/banner/2b6c5113-679d-46e9-ba7a-d75ee647f44f.jpg

UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang SURAT RASULULLAH KEPADA RAJA-RAJA (3) : INILAH SURAT KEPADA KISRA RAJA PERSIA yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian pertama, klik disini

 

 

Nabi ﷺ menulis surat kepada Kisra, raja Persia sebagai berikut :

 

"Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

 

Dari Muhammad Rasul Allah kepada Kisra, pemimpin Persia. Kesejahteraan bagi siapapun yang mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah semata, yang tiada sekutu bagi-Nya, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Aku menyeru Tuan dengan seruan Islam. Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada seluruh manusia untuk memberi peringatan kepada orang yang hidup dan membenarkan perkataan atas orang-orang kafir. Masuklah Islam, niscaya Tuan akan selamat. Namun, jika Tuan menolak, dosa orang-orang Majusi ada di pundak Tuan.”

 

Kurir yang menyampaikan surat ini adalah adalah  Abdullah Bin Hudzafah As-Sahmi. Lalu surat itu disampaikan kepada pemimpin Bahrain. Kita tidak tahu apakah pemimpin Bahrain itu mengutus anak buahnya untuk menyampaikan surat tersebut ataukah Abdullah sendiri yang menyampaikannya. 

 

Siapapun yang menyampaikan surat tersebut, yang pasti setelah membacanya, kisra langsung mencabik-cabik surat itu. Dengan Congkak ia berkata, “Seorang budak yang hina dari rakyatku pernah menulis namanya sebelum aku berkuasa.“

 

Setelah mendengar yang dilakukan kisra, Nabi ﷺ bersabda, “Allah akan mencabik-cabik kerajaannya.”  Kisra benar-benar akan mengalami seperti apa yang disabdakan beliau ini.  Setelah itu Kisra menulis surat kepada Badzan, gubernurnya di Yaman, yang isinya: “Utuslah dua orang yang gagah perkasa untuk menemui orang dari Hijaz ini. Setelah itu hendaklah keduanya membawanya untuk menemuiku.”

 

Maka Badzan menunjuk dua orang bawahannya sambil membawa surat yang disampaikan kepada Rasulullah dan pulangnya disuruh langsung menemui Kisra. 

 

Setelah dua utusan itu tiba di Madinah dan menghadap beliau salah seorang di antara mereka berdua berkata, “Sesungguhnya Syahan Syah (Raja Diraja) Kisra telah mengirim surat kepada raja Badzan agar dia mengirim utusan untuk menemui Tuan, lalu membawa Tuan ke hadapannya.” Kata-katanya bernada ancaman. Nabi ﷺ menyuruh agar keduanya menemui beliau lagi esok harinya. 

 

Pada saat yang sama di Persia terjadi pemberontakan besar-besaran terhadap Kisra, yang justru berasal dari lingkup keluarganya sendiri. Padahal, sebelumnya mereka juga banyak mengalami kekalahan cukup telak dari pasukan Kaisar. Pemberontakan ini dimotori oleh putra Kisra sendiri, Syiruyah. Dia bangkit melawan ayahnya sendiri dan membunuhnya lalu merebut kerajaannya. Hal ini terjadi pada malam Selasa, 10 Jumadil Ula 7 Hijriyah. Rasulullah mengetahuinya lewat pemberitaan Wahyu.

 

Pada esok harinya beliau memberitahukan pemberontakan yang terjadi terhadap Kisra kepada dua utusan Badzan. Keduanya bertanya, “Apakah Tuan betul-betul yakin dengan apa yang Tuan katakan ini? Sebenarnya kami tidak seberapa membenci Tuan. Maka apakah kami harus mencatat apa yang Tuan katakan ini dan menyampaikannya kepada raja (Badzan)?”

 

Beliau bersabda, “Benar. Sampaikan hal ini kepadanya. Sampaikan pula pesanku kepadanya bahwa agama dan kekuasaanku akan merambah seperti yang dicapai Kisra, menguasai yang kaya maupun yang miskin. Sampaikan pula kepadanya, ‘Apabila Tuan mau masuk Islam, kuberikan apa yang menjadi milik Tuan dan mengangkat Tuan sebagai pemimpin bagi kaum Tuan’.”

 

Maka kedua utusan itu segera kembali dan menemui Badzan serta menyampaikan pesan beliau. Tidak seberapa lama kemudian datang pula surat tentang terbunuhnya Kisra di tangan putranya sendiri, Syiruyah. Dalam surat itu Syiruyah menyebutkan, “Awasilah orang yang sudah dikirimi surat oleh Ayahku itu dan janganlah engkau menyerangnya sebelum ada perintah dariku“. Inilah yang mendorong Badzan untuk masuk Islam beserta rakyatnya di Yaman.

 

Demikianlah artikel UMRAID tentang SURAT RASULULLAH KEPADA RAJA-RAJA (3) : SURAT KEPADA KISRA RAJA PERSIA  semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus. 

 

Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini  atau hubungi Hotline 

 

Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini  atau hubungi hotline  untuk mendapatkan bantuan. 

 

Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini  lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.