Kembali

SERIAL SIROH UMRA.ID : THAWAF 1 : SEJARAHNYA

Dipublikasikan pada 09 Mar 2025 14:47

UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang THAWAF : SEJARAHNYA yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian pertama, klik disini) https://umra.id/news/448

 

Dan (Ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah, sebahagian [maqam Ibrahim] tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku’ dan yang sujud." (QS. Al-Baqarah [2]: 125).

 

Thawaf secara etimologi bermakna ad-Dauran (Al Fayumi, 770 H, dalam kamus Misbahul Munir, Beirut) yang artinya mengelilingi, tepatnya mengelilingi Ka'bah dengan berlari-lari kecil dan berjalan biasa, sebanyak tujuh putaran disertai niat pengabdian kepada Allah SWT. 

 

"Sesungguhnya Rasulullah apabila melaksanakan thawaf, beliau berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran selanjutnya." (HR. Al-Bukhari, No. 1617)

 

Thawaf adalah semata-mata bentuk dzikir kepada Allah SWT dan bentuk syiar agama Islam, sebagaimana sabdanya: "Sesungguhnya thawaf di Baitullah dan diantara Shafa dan Marwa serta melontar Jamarat itu diperintahkan untuk menegakkan dzikir kepada Allah SWT.” (HR. Abu Dawud, No. 1890)

 

Malaikat adalah makhluk yang senantiasa taat dan tidak pernah bermaksiat kepada Allah SWT, selamanya memuji kepada-Nya, dan berthawaf mengelilingi Arasy. 

 

Sejarah thawaf dimulai dengan pengabdian Malaikat kepada Allah SWT dengan berthawaf di Ka'bah, dalam sabda Rasulullah ﷺ : 

"Yang pertama berthawaf di Ka'bah adalah Malãikat.” (HR. Ibnu Abi Syaibah, No. 170)

 

Thawaf dilakukan turun-temurun oleh para nabi sebelum Nabi Muhammad ﷺ, bahkan orang kafir Quraisy pun melakukan thawaf. Namun bedanya, mereka apabila melaksanakan thawaf dalam keadaan tidak berbusana alias telanjang. Islam lalu datang untuk menyempurnakan agama sebagaimana

dicontohkan Rasulullah ﷺ. 

 

"Janganlah kalian melakukan thawaf dengan telanjang." (HR. Al-Bukhari, No. 1622)

 

"Urwah mengatakan, bahwa orang jahiliyah berthawaf dengan telanjang" (HR. Al-Bukhari, No. 1665)

 

Masjidil Haram dibuka untuk umum selama 24 jam. Berbeda dengan Masjid Nabawi tidak dibuka pada malam hari, kecuali bagian tertentu. 

 

"Wahai keturunan Abil Manaf, janganlah kalian melarang orang yang ingin melaksanakan thawaf siang maupun malam." (HR. Ahmad, No. 16782)

 

Di zaman Rasulullah ﷺ, beliau melakukan thawaf dengan menunggangi Quswa (unta), dan berthawaf mengelilingi Ka'bah. Saat itu lantai Ka'bah masih pasir dan belum memakai ubin.

 

Orang pertama yang membangun ubin ditempat thawaf adalah Abdullah bin Zubair selebar lima meter. Seiring dengan bertambahnya jamaah, maka bangunannya pun mengalami beberapa perubahan. Pada tahun 1375 H, ubin tersebut diperlebar dan berbentuk oval saling berhadapan antara 40-50 meter.

 

Dahulu di tempat thawaf ini terdapat empat mihrab untuk empat imam madzhab, juga terdapat mimbar tempat ceramah para masayikh, serta terdapat bangunan tinggi

untuk sumur zamzam, dan maqam Ibrahim.

 

Pada abad ke-14 H, lagi-lagi, seiring dengan semakin banyaknya jamaah haji, bangunan tersebut dipugar dan dibuat lantai untuk jamaah yang melakukan thawaf, juga dipasang marmer yang tidak menimbulkan rasa panas di kaki saat terik matahari. Dengan demikian, jamaah dapat melaksanakan thawaf kapanpun. Adapun luas tempat thawaf sekitar 17.000 meter persegi.

 

Demikianlah artikel UMRAID tentang THAWAF : SEJARAHNYA semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.

 

Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline.

 

Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan. 

 

Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.