Kembali

SERIAL SIROH UMRA.ID : PERANG MU'TAH (3)

Dipublikasikan pada 10 Mar 2025 13:49
https://api-uploads.umra.id/banner/3a8e89f3-d400-49eb-9f7c-ba899de5c438.jpg

UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang PERANG MU'TAH (3) yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian sebelumnya, klik disini

 

 

(3)

Pergerakan Pasukan Islam

 

Pasukan Islam bergerak ke arah utara lalu berhenti di Mu'an yang sudah masuk wilayah Syam, berbatasan dengan Hijaz Utara. Pada saat itu mereka mendapat informasi bahwa Heraklius bermarkas di Ma'ab di wilayah Al-Balqa' dengan kekuatan 100 ribu prajurit Romawi. Mereka masih ditambah lagi dengan kekuatan dari pasukan Lakhm, Judzam Balqin, Bahra', dan Balli sebanyak 100 ribu prajurit. Jadi, pasukan musuh berjumlah 200 ribu orang. 

 

Majelis Permusyawaratan di Mu'an

 

Orang-orang Muslim tak pernah membayangkan bahwa mereka akan berhadapan dengan pasukan sebesar itu, yang datang di daerah yang jaraknya cukup jauh. Apakah pasukan yang hanya berkekuatan 3.000 prajurit harus berperang dengan musuh yang amat besar dengan kekuatan 200,000 prajurit? Kaum Muslimin sulit menentukan pilihan. Dua malam mereka berada di Mu'an memikirkan masalah ini. Mereka terus menimbang-nimbang dan bertukar pikiran.

 

Pada awalnya mereka memutuskan untuk menulis surat kepada Rasulullah ﷺ dan mengabarkan jumlah musuh mereka, barang kali beliau akan mengirimkan bala bantuan lagi ataukah memberikan perintah tertentu dan mereka siap melaksanakannya. Tetapi, Abdullah bin Rawahah menentang pendapat ini. Dia membangkitkan keberanian orang-orang dan berkata, "Wahai semua orang, demi Allah, apa yang tidak kalian sukai dalam kepergian ini sejatinya merupakan sesuatu yang kita cari, yaitu mati syahid. Kita tidak berperang dengan manusia karena jumlah, kekuatan dan banyaknya personil. Kita tidak memerangi mereka melainkan karena agama ini. Allah telah memuliakan kita dengannya. Berangkatlah, karena hanya ada salah satu dari dua kebaikan: kemenangan atau mati syahid.”

 

Akhirnya diambil keputusan secara bulat seperti yang disampaikan Abdullah bin Rawahah ini.

 

Pasukan Islam Bergerak Mendekati Musuh

 

Setelah dua hari berada di Mu'an, pasukan Islam bergerak mendekati markas pasukan Heraklius yang berada di dusun Masyarif di daerah Al Balqa', Musuh juga semakin mendekat, sedangkan pasukan Muslimin membelok ke arah Mu'tah dan bermarkas di sana, Mereka bersiap-siap untuk mengadakan pertempuran. Sayap kanan dipimpin Quthbah bin Qatadah Al-Udzri dan sayap kiri dipimpin Ubadah bin Malik Al-Anshari. 

 

 

Demikianlah artikel UMRAID tentang PERANG MU'TAH (3) semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.

 

Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline.

 

Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan. 

 

Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.