Kembali

SERIAL SIROH UMRA.ID : PENAKLUKAN MEKKAH (13)

Dipublikasikan pada 11 Mar 2025 07:26
https://api-uploads.umra.id/banner/f9f1d509-97b6-45b8-8bd1-1a6ca7651759.jpg

UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang PENAKLUKAN MEKKAH (13) yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian sebelumnya, klik disini

 

 

 

Eksekusi Para Penjahat Kelas Kakap

 

Pada hari itu, Rasulullah memutuskan untuk mengeksekusi sembilan penjahat kelas kakap. Beliau memerintahkan untuk membunuh mereka sekalipun mereka tertangkap di bawah kain penutup Ka'bah. Sembilan orang itu adalah: 

 

  1. Abdul Uzza bin Khathal
  2. Abdullah bin Abu Sarh
  3. Ikrimah bin Abu Jahal
  4. Al-Harits bin Nufail bin Wahab
  5. Miqyas bin Shubabah
  6. Habbar bin Al-Aswad
  7. Dua biduan milik Ibnu Khathal; keduanya selalu menyanyikan lagu yang berisi cacian terhadap Rasulullah
  8. Sarah, budak milik Bani Abdul Muththalib yang membawa surat Hathib bin Abu Balta'ah 

 

Tentang Ibnu Abu Sarh, dia dibawa oleh Utsman bin Affan menghadap Nabi ﷺ. Utsman memintakan amnesti kepada beliau, sehingga darahnya tidak jadi tertumpahkan. Sebelum Nabi memberikan ampunan, beliau diam cukup lama dan tidak menanggapi permintaan amnesti itu dengan harapan para sahabat segera menghampiri Abdullah bin Abu Sarh dan membunuhnya. Sebelum itu Abdullah bin Abu Sarh sudah masuk Islam dan juga ikut hijrah ke Madinah. Namun, kemudian dia murtad dan kembali lagi ke Mekkah. 

 

Ikrimah bin Abu Jahal melarikan diri ke Yaman, lalu istrinya memintakan amnesti baginya. Setelah Rasulullah ﷺ memberikan amnesti, istrinya menyusul ke Yaman, lalu mereka berdua kembali lagi ke Mekkah dan Ikrimah masuk Islam. 

 

Tentang Ibnu Khathal, ia menggantung di kain penutup Ka'bah. Seseorang menemui beliau dan mengabarkannya. Beliau bersabda, "Bunuhlah dia!" Maka orang itu pun membunuhnya. 

 

Adapun Miqyas bin Shubabah dibunuh Numailah bin Abdullah. Sebelumnya Miqyas sudah masuk Islam. Dia pernah pergi bersama seorang Anshar, tetapi dia justru membunuh orang Anshar ini. Kemudian dia murtad dan bergabung bersama orang-orang musyrik. 

 

Al-Harits bin Nufail adalah orang yang dahulu sering kali menyiksa dan mengganggu Rasulullah ﷺ saat di Mekkah. Dia dibunuh Ali bin Abu Thalib. 

 

Habbar bin Al-Aswad adalah orang yang dahulu pernah menghalang-halangi Zainab binti Rasulullah saat hendak hijrah ke Madinah. Dia mengguncang-guncangkan sekedup yang di dalamnya ada Zainab hingga putri beliau itu terjatuh. Akibatnya, dia mengalami keguguran. Pada saat penaklukan Mekkah ini dia berhasil melarikan diri, kemudian masuk Islam dan Islamnya menjadi bagus. 

 

Salah seorang dari dua biduan milik Ibnu Khathal dibunuh, sebagai jaminan perlindungan bagi biduan satunya lagi yang kemudian masuk Islam. 

 

Sarah juga mendapat perlindungan lalu masuk Islam. 

 

Menurut penuturan Ibnu Hajar, Abu Ma'syar menyebutkan bahwa di antara orang yang dijatuhi hukuman mati adalah Al-Harits bin Ath-Thulathil Al-Khuza'i. Ia dibunuh Ali bin Abu Thalib. 

 

Al-Hakim juga menyebutkan bahwa ada pula nama Ka'ab bin Zuhair. Kisah tentang dirinya cukup terkenal, yang kemudian masuk Islam dan mendapat pujian. 

 

Al-Hakim juga menyebutkan nama Wahsyi bin Harb, Hindun binti Utbah yang merupakan istri Abu Sufyan, yang masuk Islam, Arnab, budak perempuan milik Ibnu Khathal yang juga dibunuh, Ummu Sa'ad yang juga dibunuh menurut riwayat Ibnu Ishaq. Jadi, jumlah mereka yang dibunuh ada delapan orang laki-laki dan enam perempuan. Tetapi, ada kemungkinan Arnab dan Ummu Sa'ad ini adalah dua biduan yang ikut dibunuh. Ada perbedaan nama keduanya, karena pertimbangan julukan dan panggilan mereka.”

 

 

 

Demikianlah artikel UMRAID tentang PENAKLUKAN MEKKAH (13) semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.

 

Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline.

 

Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan. 

 

Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.