Kembali

SERIAL SIROH UMRA.ID : PENAKLUKAN MEKKAH (17)

Dipublikasikan pada 11 Mar 2025 07:36
https://api-uploads.umra.id/banner/14b8b17f-dc0a-409e-be17-c680fdb9cf86.jpg

UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang PENAKLUKAN MEKKAH (17) yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian sebelumnya, klik disini

 

 

Pengiriman Beberapa Satuan Perang dan Utusan 

 

Setelah suasana menjadi tenang, beliau mengirim beberapa satuan perang dan utusan, di antaranya:

 

  1. Pengiriman Khalid bin Al-Walid untuk menghancurkan berhala Uzza di Nakhlah, tepatnya lima hari sebelum akhir Ramadhan. Berhala ini milik orang-orang Quraisy dan semua Bani Kinanah dan termasuk berhala mereka yang paling besar. Penjaga berhala ini adalah Bani Syaiban. Khalid pergi ke sana bersama tiga puluh orang penunggang kuda. Setibanya di sana, Khalid pun merobohkannya. Setelah Khalid kembali, Rasulullah ﷺ bertanya, "Apakah engkau melihat sesuatu?" Khalid menjawab, "Tidak." Beliau kembali bersabda, "Kalau begitu engkau belum benar-benar merobohkannya. Kembalilah ke sana lagi dan robohkanlah!" Dengan hati bergejolak Khalid pergi lagi sambil menghunus pedangnya. Di sana ada seorang wanita berkulit hitam yang keluar di hadapannya dalam keadaan telanjang dan mengurai rambutnya. Orang-orang berteriak karena ulah wanita itu. Khalid menebaskan pedangnya ke tubuh wanita itu dan memotongnya menjadi dua bagian. Setelah itu Khalid kembali dan memberitahukan apa yang terjadi kepada Rasulullah ﷺ. Kemudian beliau bersabda, "Bagus, itulah Uzza. Dahulu aku pernah merasa putus asa bila Uzza akan disembah selama-lamanya di negeri kalian ini."
  2. Pada bulan itu Amr bin Al-Ash juga diutus untuk menghancurkan Suwa', berhala milik Hudzail di Ruhath, sejauh tiga mil dari Mekkah. Setiba di sana, penjaganya bertanya, "Apa maumu?" Amr menjawab, "Aku disuruh Rasulullah untuk menghancurkan Suwa'."

“Engkau tidak akan sanggup," kata peniaga.

"Mengapa?"

"Karena engkau akan dihalangi."

 

Amr berkata, "Hingga detik ini engkau berada pada kebatilan. Celakalah engkau. Apakah berhala itu bisa mendengar dan melihat?" 

 

Kemudian dia mendekat ke arah Suwa' lalu menghancurkannya. Dia juga memerintahkan rekan-rekannya untuk menghancurkan tempat penyimpanan barang, dan mereka tidak mendapatkan apa- apa di sana. 

 

Amr pun bertanya kepada penjaganya, "Bagaimana menurut pendapatmu?" 

"Kalau begitu aku pasrah kepada Allah," kata penjaganya. 

 

  1. Pada bulan yang sama beliau mengutus Sa'ad bin Zaid Al-Asyhali bersama dua puluh orang untuk mendatangi Manat yang terletak di Al-Musyallal di daerah Qudaid. Manat ini adalah berhala yang dulunya milik Aus, Khazraj, Ghassan, dan lainnya. Setibanya di sana, penjaga Manat bertanya, "Apa maumu?”

'Menghancurkan Manat,' jawab Sa'ad. Penjaga itu berkata, "Terserah apa maumu.”

Sa'ad mendekati Manat. Tiba-tiba muncul seorang wanita berkulit hitam yang telanjang sambil menguraikan rambutnya, mendoakan kecelakaan sambil menepuk-nepuk dadanya. 

 

Penjaga berkata kepada wanita itu, "Manat sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi terhadap dirimu. 

 

Sa'ad menghampiri wanita itu dan membunuhnya. Lalu dia mendekati berhala dan menghancurkannya. Rekan-rekannya menghancurkan tempat penyimpanan barang dan tidak mendapatkan apa-apa di dalamnya. 

 

Itulah perang penaklukan Mekkah, suatu peperangan yang sangat menentukan dan kemenangan yang besar untuk menumpas dan menghancurkan eksistensi paganisme hingga tuntas, tidak memberi peluang dan kesempatan bagi kehidupan sesat itu di seluruh Jazirah Arab. 

 

Sebelum penaklukan Mekkah ini, semua orang menunggu-nunggu bagaimana babak akhir permusuhan yang sudah berjalan sekian lama antara kaum Muslimin dan para penyembah berhala. Semua kabilah sebenarnya juga sadar bahwa Tanah Suci tidak bisa dikuasai kecuali oleh orang-orang yang berada di atas kebenaran. Keyakinan mereka seperti ini semakin kuat tertanam di dalam lubuk hati sejak setengah abad sebelumnya, yaitu saat Pasukan Gajah (pasukan yang dipimpin Abrahah) menyerang Ka'bah, dengan tujuan untuk menghancurkannya. Akibatnya, pasukan mereka hancur lebur seperti daun-daun yang habis dimakan ulat.

 

Perjanjian Hudaibiyah merupakan permulaan dan sinyal datangnya kemenangan yang besar ini. Dengan dikukuhkannya perjanjian ini, semua orang merasa aman. Setiap orang mengobrol dengan yang lain, memperbincangkan masalah Islam. Kaum Muslimin yang sebelumnya menyembunyikan keislamannya di Mekkah, menjadi berani menampakkan agamanya dan bahkan berani berdakwah serta berdebat dengan orang lain. Hasilnya cukup banyak orang yang masuk Islam. Dengan demikian jumlah pasukan Muslimin di berbagai pertempuran sebelumnya yang tak lebih dari tiga ribu prajurit, dalam peperangan penaklukan Mekkah ini jumlah mereka tak kurang dari sepuluh ribu prajurit. 

 

Penaklukan Mekkah ini bisa membuka mata manusia dan mampu mengenyahkan tembok terakhir yang selalu menghalangi dan menyelubungi Islam. Dengan penaklukan ini pula, kaum Muslimin bisa memegang kendali kekuasaan politik dan agama secara sekaligus di seluruh Jazirah Arab. Kekuasaan agama dan keduniaan benar-benar telah beralih ke tangan mereka. Tahapan yang pernah dirintis setelah gencatan senjata dan perjanjian Hudaibiyah bagi kepentingan orang-orang Muslim benar-benar telah tuntas dan sempurna dengan adanya kemenangan yang nyata ini. 

 

Setelah itu tahapan baru pun dimulai untuk kepentingan kaum Muslimin secara keseluruhan. Kekuasaan yang sudah terpegang di tangan ini benar-benar membantu untuk menguasai keadaan. Tidak ada pilihan bagi kaum-kaum Arab kecuali mengirim utusan kepada Rasulullah lalu mereka menyatakan kesediaan untuk memeluk Islam dan menyebarkan dakwahnya ke seluruh dunia. Misi dakwah ke seluruh dunia ini dapat ditempuh selama dua tahun setelah itu. []

 

 

 

Demikianlah artikel UMRAID tentang PENAKLUKAN MEKKAH (17) semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.

 

Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline.

 

Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan. 

 

Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.