Kembali

SERIAL SIROH UMRA.ID : PERANG KHAIBAR (8)

Dipublikasikan pada 10 Mar 2025 13:27
https://api-uploads.umra.id/banner/6a8b2f3a-068a-4945-88eb-a315f8af886a.jpg

UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang PERANG KHAIBAR (8) yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian sebelumnya, klik disini

 

 

Penaklukan Benteng Ubay

 

Setelah benteng Az-Zubair dapat direbut dan ditaklukkan. Orang-orang Yahudi berpindah ke benteng Ubay dan bertahan di sana. Beliau memerintahkan kaum Muslimin untuk mengepungnya. Satu per satu jagoan Yahudi menantang adu tanding dan semuanya dapat dibinasakan oleh kaum Muslimin yang meladeninya. Sahabat yang dapat membinasakan jagoan Yahudi giliran kedua adalah seorang pahlawan Muslim yang terkenal, yaitu Abu Dujanah__Simak bin Kharasyah__sang pemilik ikat kepala berwarna merah. Setelah dapat membunuh tokoh Yahudi yang menjadi lawannya dalam perang tanding ia segera menyelinap ke dalam benteng di atas bukit bersama beberapa prajurit Muslim. Terjadi pertempuran yang seru di dalam benteng untuk beberapa saat yang membuat orang-orang Yahudi keluar dari benteng dan berpindah ke benteng An-Nizar, benteng terakhir dari kelompok benteng pertama. 

 

Penaklukan Benteng An-Nizar

 

Benteng ini merupakan benteng yang paling kokoh dalam kelompok benteng pertama. Orang-orang Yahudi sudah merasa yakin bahwa kaum Muslimin tidak akan sanggup menyelinap ke dalam benteng ini, sekalipun mereka mengerahkan segala kemampuannya. Oleh karena itu, para wanita dan anak-anak ditempatkan di dalam benteng ini, setelah benteng-benteng yang lain tidak bisa dipertahankan. 

 

Kaum Muslimin memutuskan untuk mengepung benteng ini secara ketat. Mereka melakukan tekanan habis-habisan. Selain benteng ini terletak di atas sebuah bukit yang cukup tinggi, tidak ada jalan yang bisa ditempuh untuk menyusup ke dalamnya. Sementara itu, orang-orang Yahudi tentu tidak akan berani keluar dari benteng untuk berhadapan langsung dengan kekuatan kaum Muslimin. Meski demikian orang-orang Yahudi tetap melancarkan serangan ke arah kaum Muslimin dengan melepaskan anak panah dan melontarkan peluru-peluru batu. 

 

Karena benteng An-Nizar ini diperkirakan terlalu kuat bagi kekuatan kaum Muslimin, Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk memasang manjaniq. Pasukan Muslim mulai melontarkan peluru-peluru batu, sehingga bisa merusak sebagian dinding benteng. Dari dinding yang sudah jebol inilah kaum Muslimin masuk ke dalam benteng. Karena itu, terjadi pertempuran yang seru di dalam benteng. 

 

Orang-orang Yahudi mengalami kekalahan telak karena mereka sudah tidak memiliki jalan untuk menyelinap dari benteng ini seperti yang mereka lakukan ketika masih bertahan di benteng-benteng lain sebelumnya. Karena itu, mereka yang bisa melarikan diri berupaya keras untuk melarikan diri dan meninggalkan para wanita dan anak-anak, sehingga menjadi tawanan kaum Muslimin.

 

Dengan ditaklukkannya benteng yang kokoh ini, tuntaslah sudah penaklukan seluruh benteng Khaibar yang masuk dalam kelompok benteng pertama yang berada di wilayah Nathat dan Asy-Syiq. Sebenarnya masih ada benteng-benteng lain yang lebih kecil. Tetapi, dengan runtuhnya benteng Az-Nizar ini, benteng-benteng kecil lainnya langsung ditinggalkan begitu saja oleh Yahudi. Setelah itu mereka melarikan diri ke benteng-benteng yang masuk dalam kelompok benteng kedua di Khaibar.

 

 

Demikianlah artikel UMRAID tentang PERANG KHAIBAR (8) semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.

 

Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline.

 

Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan. 

 

Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.