Kembali

SERIAL SIROH UMRA.ID : PERANG UHUD BAGIAN 16 - DIALOG ABU SUFYAN DAN UMAR PASCA PERANG

Dipublikasikan pada 28 Apr 2024 03:17
https://api-uploads.umra.id/banner/00f51bd8-38b0-4a73-83b6-e56344179da7.jpg

UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang PERANG UHUD BAGIAN 16 - DIALOG ABU SUFYAN DAN UMAR PASCA PERANG yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian sebelumnya, klik disini

 

 

 

Setelah persiapan orang-orang musyrik untuk pulang ke Mekkah telah beres, Abu Sufyan naik ke atas bukit lalu berteriak, "Apakah di antara kalian ada Muhammad?" Tak seorang pun yang menjawab. Lalu dia berseru lagi, "Apakah di antara kalian ada Ibnu Abi Quhafah?" Maksudnya adalah Abu Bakar Ash-Shiddiq. Tak seorang pun yang menjawab. Lalu dia berseru lagi, "Apakah di tengah kalian ada Umar bin Al-Khaththab?" Tak seorang pun yang menjawab, karena memang Nabi ﷺ melarangnya.

 

Abu Sufyan hanya menanyakan tiga orang saja karena dia dan kaumnya menganggap mereka inilah yang menjadi sendi tegaknya Islam. 

 

Abu Sufyan berkata lagi, "Cukuplah bagi kalian orang-orang itu.” 

 

Umar yang mendengar ucapan Abu Sufyan ini tidak mampu menahan diri. Dia pun berteriak, "Wahai musuh Allah, orang-orang yang engkau sebutkan itu masih segar bugar, dan justru Allah mengekalkan apa yang membuatmu sial.” 

 

Abu Sufyan menimpali, “Faktanya di antara kalian banyak yang mati dan aku tidak peduli itu. Engkau sendiri tidak bisa mencelakakan aku.” Kemudian dia berkata lagi, "Agungkanlah Hubal." __Hubal adalah salah satu berhala orang-orang musyrik. 

 

"Mengapa kalian tidak menjawabnya," tanya Rasulullah. Mereka ganti bertanya kepada beliau, "Apa yang harus kami katakan?" Beliau menjawab, "Jawablah, 'Allah lebih tinggi dan lebih agung'."

 

Abu Sufyan berseru lagi, "Kami mempunyai Uzza dan kalian tidak memilikinya."

 

"Mengapa kalian tidak menjawabnya?" tanya Rasulullah kepada para sahabat. Mereka ganti bertanya, "Apa yang harus kami katakan?" Beliau menjawab, "Jawablah, 'Allah adalah penolong kami dan kalian tidak mempunyai seorang penolong pun'."

 

Abu Sufyan berseru lagi, "Kalau berani naiklah engkau ke sini. Perang ini sudah bisa membalaskan Perang Badar. Peperangan sudah imbang.” 

 

Umar menjawab, "Tidak sama, orang-orang kami yang terbunuh berada di surga, sedangkan orang-orang kalian yang terbunuh ada di neraka."

 

Kemudian Abu Sufyan berkata, "'Wahai Umar, kemarilah!"

 

Rasulullah ﷺ bersabda, "Hampirilah dia, lihat apa maunya!" Maka Umar menghampiri Abu Sufyan.

 

Setelah mendekat, Abu Sufyan bertanya, "Demi Allah, aku memohon kepadamu, wahai Umar, apakah kami benar-benar telah membunuh Muhammad?"

 

Umar menjawab, "Demi Allah, sama sekali tidak. Beliau pun bisa mendengar perkataanmu saat ini," tambahnya.

 

Abu Sufyan berkata, "Engkau bagiku lebih jujur dan lebih baik daripada Ibnu Qami'ah." Ia mengatakan demikian karena Ibnu Qami'ah lah yang berteriak saat pertempuran sedang berkecamuk, bahwa dia telah membunuh Rasulullah.

 

Ibnu Ishaq menuturkan, setelah Abu Sufyan dan orang-orang yang bersamanya berbalik untuk kembali ke Mekkah, dia berseru, "Tempat yang telah disepakati pada tahun depan adalah Badar.

 

Rasulullah ﷺ bersabda kepada salah seorang di antara sahabat, ”Jawablah, 'Ya. Di sanalah tempat yang telah disepakati antara kami dan dirimu'.”

 

Kemudian Rasulullah ﷺ mengutus Ali bin Abu Thalib dan berpesan "Pergilah dan buntutilah mereka. Lihatlah apa yang mereka lakukan dan apa yang mereka kehendaki. Jika mereka mengikat kuda dan menaiki

untanya, berarti mereka pergi menuju Mekkah. Namun, jika mereka menaiki kuda dan mengikat untanya, berarti mereka hendak menuju Madinah. Demi yang diriku ada di Tangan-Nya, jika mereka menghendaki yang demikian itu, aku benar-benar akan menghadapi mereka di sana dan menggempur mereka.”

 

Ali menuturkan, "Lalu aku membuntuti mereka untuk melihat apa yang mereka kerjakan. Ternyata mereka mengikat kuda dan menaiki unta. Mereka pergi menuju Mekkah." 

 

 

Demikianlah artikel UMRAID tentang PERANG UHUD BAGIAN 16 - DIALOG ABU SUFYAN DAN UMAR PASCA PERANG  semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.

 

Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini  atau hubungi Hotline 

 

Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini  atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan. 

 

Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini  lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.