Kembali

SERIAL SIROH UMRA.ID : PERANG KHAIBAR (10)

Dipublikasikan pada 10 Mar 2025 13:30
https://api-uploads.umra.id/banner/2c2a3743-8593-4232-ad66-4b90fcc5a316.jpg

UMRA.ID, Jakarta - Assalamualaikum, kali ini UMRA.ID membagikan tulisan SERIAL SIROH UMRA.ID yaitu tentang PERANG KHAIBAR (10) yang insya Allah sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan mempelajari bahan bacaan yang UMRA.ID bagikan ini, semoga pembaca mendapatkan manfaat yakni mempertebal pengetahuan Islam dan meningkatkan keimanan. Bagi pembaca yang belum maupun yang telah melaksanakan Umroh dan Haji dapat memetik hikmah dengan bertambahnya wawasan Islamnya. (Bagi yang ingin mengikuti tulisan bagian sebelumnya, klik disini

 

 

Terbunuhnya Dua Anak Abil Huqaiq karena Melanggar Perjanjian

 

Sekalipun anak Abil Huqaiq sudah menyetujui perjanjian tersebut, ternyata dia masih menyembunyikan sejumlah harta. Dia menyembunyikan tempat-tempat minyak wangi yang berisi berbagai macam perhiasan milik Huyai bin Akhthab, yang dulu dibawanya ke Khaibar ketika An-Nadhir ditumpas.

 

Ibnu Ishaq mengatakan, "Rasulullah ﷺ menemui Kinanah bin Ar-Rabi’ yang menyimpan harta simpanan Bani Nadhir. Beliau memintanya, namun Kinanah menolak permintaan ini dengan alasan dia tidak mengetahui di mana harta itu disimpan.

 

Tiba-tiba muncul salah seorang Yahudi yang berkata, "Aku tahu, Kinanah mengitari bekas reruntuhan bangunan itu setiap pagi." 

 

Beliau bertanya kepada Kinanah, "Bagaimana jika aku membunuhmu jika ternyata harta itu bisa kami temukan?" 

 

"Silakan," jawab Kinanah, 

 

Maka beliau memerintahkan untuk memeriksa reruntuhan bangunan dan menggalinya. Ternyata harta benda itu memang berada di sana. 

 

Maka semua harta simpanan itu dikeluarkan dan beliau meminta sisanya yang lain. Namun, Kinanah tetap keras kepala. Maka beliau menyerahkan Kinanah kepada Az-Zubair seraya bersabda, "Siksa dia sampai engkau dapat mengambil semua yang ada di tangannya." Kemudian beliau menyerahkannya kepada Muhammad bin Maslamah, lalu dia memenggal leher Kinanah hingga meninggal, sebagai pembalasan atas meninggalnya Mahmud bin Maslamah, yang terbunuh di bawah dinding benteng Na'im setelah dilempar batu penggiling dari atas, karena saat itu Mahmud sedang berteduh di pinggir dinding benteng.

 

Ibnul Qayyim menyebutkan bahwa Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk membunuh dua anak Abul Huqaiq. Setelah diketahui keduanya menyembunyikan harta benda yang semestinya diserahkan kepada beliau. Beliau menawan Shafiyah binti Huyai bin Akhthab, yang saat itu baru saja melangsungkan pernikahan dengan Kinanah bin Abul Huqaiq.

 

 

 

Demikianlah artikel UMRAID tentang PERANG KHAIBAR (10) semoga bermanfaat bagi pembaca. UMRAID menyediakan perjalanan umroh dalam grup ataupun umroh privat yang dapat diatur sendiri. Selain umroh, UMRAID melayani perjalanan wisata halal dan haji khusus.

 

Selain dapat dikunjungi melelalui website UMRAID juga dapat dikunjungi dengan cara mengunduh aplikasi UMRAID di Android maupun iOS (Apple) disini atau hubungi Hotline.

 

Pembaca bisa bergabung bersama UMRAID untuk memulai bisnis pemasaran umroh dengan cara mudah dan pendapatan berlimpah. Pilihannya yakni mendaftar sebagai cabang dengan terlebih dulu mengisi permohonan disini atau hubungi hotline untuk mendapatkan bantuan. 

 

Atau bergabung dalam program Affiliator Marketing Program, cukup modal gawai sudah bisa jalankan bisnis umroh, klik disini lalu temukan produk UMRA.ID kemudian mulai pasarkan melalui chat messenger dan media sosial.